Pangkalan Udara Rusia Dibom, Ukraina: Komando Militer Moskow HIsteris! Badan intelijen militer Ukraina (HUR) mengklaim, sebuah pangkalan udara Rusia di dekat Moskow dibom oleh para penyabot tak dikenal, awal pekan ini. Klaim HUR tersebut pada Rabu (20/9/2023) menyebut, sabotase oleh penyabot tak dikenal itu membuat sejumlah pesawat militer Rusia meledak di pangkalan udara Chkalovsky.
"Sekelompok orang tak dikenal berhasil menempatkan dan meledakkan bahan peledak di lapangan terbang Chkalovsky pada hari Senin," ungkap Direktorat Utama Intelijen Ukraina, bagian dari kementerian pertahanan Ukraina dalam sebuah pernyataan. Pihak Kiev mengatakan sabotase tersebut merusak sebuah pesawat jet Antonov An 148, sebuah pesawat serang darat Ilyushin Il 20, dan sebuah helikopter serang Mil Mi 28 yang sebelumnya digunakan untuk menembak jatuh drone di sekitar wilayah Moskow. "Kerusakan yang terjadi pada pesawat membuat pemulihan cepat tidak mungkin dilakukan. Bagian ekor helikopter rusak akibat ledakan. AN 148 lain yang diparkir dekat dengan yang lain rusak ringan," kata HUR, menurut terjemahan dari Ukrainska Pravda .
Ukraina mengklaim bahwa insiden tersebut menyebabkan histeria besar di kalangan komando tertinggi militer Rusia. Akhirnya Terungkap Posisi Tidur Arthur O Usro Saat di Ranjang dengan 6 Istri, Rumah Tangganya Viral! Halaman all Kunci Jawaban PAI Kelas 10 SMA Halaman 142 145 Semester 1 Kurikulum Merdeka, Penilaian Pengetahuan
Ramalan Zodiak Besok, 28 November 2023: Leo, Taurus, Gemini, Scorpio, Cancer Sonora.id Inilah Sosok Istri Baru Mantan Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi, Pamer Keakraban dengan Anak Halaman 4 Kepanikan lantaran pangkalan udara Chkalovsky merupakan lokasi vital tempat parkirnya sejumlah aset penting, seperti pesawat pengintai tingkat tinggi serta ' doomsday plan e' sebuah pesawat berbadan besar yang dapat berfungsi sebagai pusat komando dan kendali lintas udara jika terjadi bencana besar atau konflik.
Pihak Ukraina tidak secara spesifik mengaku bertanggung jawab atas serangan sabotase itu. Meski begitu, Ukraina melaporkan bahkan menerbitkan citra satelit dari pangkalan udara tersebut pasca sabotase. Kementerian Pertahanan Rusia tidak segera mempublikasikan komentar mengenai sabotase tersebut, namun HUR mengatakan Moskow telah meluncurkan penyelidikan atas insiden tersebut.
Sabotase di Chkalovsky ini menjadi serangan kesekian terhadap pangkalan udara di dalam teritori Rusia. Perlu digarisbawahi, letak pangkaln pangkalan udara militer Rusia yang mendapat serangan ini berada jauh dari garis depan pertempuran yang sedang berlangsung di Ukraina. Serangan serangan ini, beberapa di antaranya dilakukan oleh drone, telah merusak dan menghancurkan beberapa pesawat militer Rusia.
Serangan serangan ini menjadi gambaran kesenjangan serius dalam kemampuan perlindungan pasukan dan jaringan pertahanan udara Moskow. Moskow memang terkenal dengan pertahanannya yang canggih dan berlapis karena mampu menghentikan ancaman seperti rudal dan pesawat terbang, namun drone kecil telah berhasil melewati dan mengatasi garis proteksi ini. Kementerian Pertahanan Inggris pada laporan intelijen mereka pada akhir Agustus, menyebut kalau Rusia mendapat serangan lebih dari dua lusin serangan pesawat tak berawak secara terpisah selama bulan itu saja.
Masalah ini mendorong Moskow untuk segera mencari berbagai solusi. Pada akhir Agustus, beberapa drone yang menurut Ukraina diluncurkan dari dalam wilayah Rusia menyerang sebuah pangkalan udara, menghancurkan dua Ilyushin Il 76 – pesawat angkut udara era Soviet – dan merusak dua lainnya. Setelah insiden tersebut dan dalam upaya untuk lebih melindungi pangkalan udara dari serangan berikutnya, Moskow beralih mengandalkan ke pasukan sukarelawan sipil yang baru dibentuk untuk berpatroli di daerah tersebut.
Ratusan sukarelawan sipil bukanlah satu satunya tindakan tidak biasa yang diambil Rusia untuk membantu mengamankan jaringan keamanan dalam negerinya. Solusi lain untuk masalah ini termasuk meniru sistem era Perang Dunia II dengan membangun menara dengan senjata di atasnya. Taktik lain yang lebih nyeleneh adalah memasang ban mobil pada bodi pesawat dengan alasan mengaburkan sistem pemindai inframerah rudal dan drone lawan.
Upaya darurat ini bahkan telah meluas ke wilayah maritim di semenanjung Krimea, di mana Moskow dengan sengaja menenggelamkan kapal kapal untuk melindungi jembatan utama dari potensi serangan drone laut Ukraina. Serangkaian serangan mendalam yang dilaporkan tidak hanya terbatas pada wilayah teritorial Rusia. Pasukan Ukraina juga telah melakukan beberapa serangan tingkat tinggi terhadap sasaran strategis Rusia di dan sekitar semenanjung Krimea selama beberapa minggu terakhir.
Pekan lalu, misalnya, pasukan Kiev melancarkan serangan rudal jelajah besar besaran terhadap pangkalan angkatan laut Rusia di Sevastopol, yang merupakan markas Armada Laut Hitam Moskow. Serangan rudal itu menyebabkan kerusakan parah pada fasilitas tersebut dan dua kapal yang sedang menjalani perbaikan. Intelijen Barat menilai pasca serangan tersebut bahwa kerusakan tersebut mungkin akan menimbulkan tantangan jangka panjang yang signifikan bagi operasi angkatan laut Rusia di sekitar wilayah Laut Hitam.